Ukuran Lapangan Tenis, Tiang, Net, dan Gambar [LENGKAP]

 Ukuran lapangan tenis – Tenis termasuk salah satu olahraga yang sangat baik untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh. Permainan ini sangat digemari oleh banyak orang.

Sekilas jika kita perhatikan, maka area lapangan yang digunakan untuk bermain tenis tampak sama dengan area lapangan basket dan lapangan futsal. Namun, sebenarnya terhadap perbedaan pada ukurannya.

Dalam artikel ini kita akan membahas seputar ukuran, gambar, dan penjelasan yang terkait dengannya.

Sejarah Pemainan Tenis Lapangan

Para ahli sejarah berbeda pendapat mengenai darimana olahraga tenis berasal. Sebagian mengatakan bahwa ia berasal dari Romawi, sebagian berpandangan ia berasal dari Yunani, dan sebagian lain berpendapat bahwa ia berasal dari Mesir kuno. Perbedaan ini disebabkan adanya permainan yang hampir serupa dengan tenis di daerah tersebut.

Teori bahwa tenis berasal dari Mesir didasari oleh penamaannya itu sendiri. Teori ini menyatakan bahwa tenis berasal dari kata Tinnis yang merupakan nama dari sebuah kota di Mesir kuno di tepi sungai Nil. Adapun raket berasal dari kata Rahat yang artinya adalah tangan.

Permainan ini juga ditemukan di daerah bagian Utara Perancis pada abad ke-12. Ada sebuah permainan kuno yang serupa dan dimainkan dengan telapak tangan. Pada akhirnya, permainan ini menjadi tenis yang dikenal pada saat ini.

Luis X dari Paris adalah salah satu penggemar dari permainan ini dan pemain pertama dalam sejarah. Dikabarkan bahwa ada sebuah lapangan tenis Indoor di Paris yang telah ia bangun. Penyakit pleuriti yang menyerangnya membuat ia harus meninggalkan dunia ini pada Juni 1316.

Istilah Garis Lapangan Tenis

  1. Baseline. Adalah area yang berada di luar garis akhir dan zona permainan.
  2. Single Sideline.
  3. Double Sideline.
  4. Net.
  5. Centre Service Line.
  6. Service Box.
  7. Service Line.
  8. Double Tramline.
  9. Baseline Centre Mark.

Ukuran Lapangan Tenis Standar Internasional

Olahraga tenis dalam taraf Internasional diatur oleh sebuah badan organisasi bernama International Tennis Federation ( ITF ) atau Federasi Tenis Internasional. Organisasi ini mengatur ketentuan-ketentuan yang ada dalam lapangan tenis.

Salah satu ketentuan yang dikeluarkan adalah mengenai ukuran lapangan tenis. Secara spesifik, aturannya adalah sebagai berikut:

  • Lapangan harus memiliki panjang sekitar 23,77 meter.
  • Lebar yang dimiliki oleh lapangan sekitar 8,23 meter untuk permainan tunggal.
  • Adapun untuk permainan ganda, lebar lapangan adalah 10, 97 meter.
  • Mengenai jarak garis servis dengan net adalah 6,4 meter.
  • Jarak garis luar (ganda) dengan garis dalam (tunggal) adalah 1,37 meter.

Ukuran Tiang dan Net Tenis

Tiang dan net atau jaring yang berada di tengah lapangan tenis juga memiliki ukuran tertentu. Ketentuan ini sudah paten dalam standar Nasional dan Internasional.

Mengenai spesifikasi ukuran net dan tiang tenis, penjelasannya adalah sebagai berikut:

  • Tiang dalam lapangan tenis harus memiliki tinggi 1,07 meter.
  • Net harus memiliki tinggi 1,07 meter pada pinggirnya dan 0,914 meter pada bagian tengah.
  • Kabel kawat pengikat net memiliki diameter maksimum 0,8 cm dan lebar 5 cm.
  • Pita yang terletak pada bagian pinggir net memiliki tebal 5 – 6,35 cm.
  • Antara tiang dan garis pinggir memiliki jarak 0,914 meter.

Ukuran Raket dan Bola Tenis

Raket dan bola termasuk 2 komponen utama dalam permainan olahraga tenis. Mengenai ukurannya, ia juga memiliki aturan baku. Ukuran ini dibuat dengan mempertimbangkan aturan dan tingkat kesulitan dalam permainan olahraga tenis.

Bola tenis dalam standar Intenasional diharuskan memiliki diameter sebesar 6,541 cm hingga 6,858 cm. Mengenai berat bola, ia sekitar 56 sampai 59,4 gram.

Mengenai raket yang digunakan, standar yang ada mengharuskannya memiliki panjang sekitar 29 inchi atau 73,66 cm. Adapun lebarnya adalah sekitar 12,5 inchi atau 31,75 cm.

Jenis Lapangan Tenis

Ada beberapa tipe lantai yang digunakan sebaga permukaan lapangan dalam olahraga tenis. Berikut penjelasannya:

1. Lapangan Indoor

Lapangan indoor adalah lapangan yang dibuat dalam ruangan tertutup. Lapangan ini menggunakan permukaan yang berbeda-beda. Ada yang menggunakan tanah liat, karpet, atau rumput sintetis.

Contoh lapangan indoor dapat ditemukan pada UMS 80, Kuningan, Jakarta.

2. Lapangan Semen ( Hard Court )

Lapangan dengan jenis ini sangat mudah untuk dijumpai karena ia adalah permukaan yang biasa. Menurut pembuatannya, ia merupakan campuran dari pasir dan kerikil yang disemen atau pasir dan kerikil yang diaspal.

Karakteristik yang dimiliki oleh lapangan semen adalah cepat-sedang, tergantung pada bahan pembuatannya. Jika ia menggunakan semen, maka karakter yang dimiliki adalah cepat. Namun jika yang digunakan adalah aspal, maka karakter yang dimiliki adalah sedang.

Salah satu contoh lapangan hard court adalah Flushing Meadows yang digunakan pada turnamen US Open di New York.

3. Lapangan Rumput ( Grass Court ).

Lapangan dengan tipe ini menggunakan rumput sebagai permukaan lantainya sesuai dengan nama yang ia miliki. Biasanya, untuk memiliki daya pantul yang baik, rumput ditumbuhkan di atas permukaan tanah yang rata dan keras.

Lapangan rumput sangat nyaman digunakan. Gerak bola lebih cepat dan ia dapat meluncur dengan sedikit gaya pukulan.

Hanya saja, lapangan dengan jenis ini memiliki biaya perawatan yang terbilang cukup mahal dibandingkan dengan jenis yang lain.

Kejuaraan Wimbledon adalah kejuaraan yang biasanya menggunakan lapangan dengan permukaan rumput.

4. Lapangan Tanah Liat ( Clay Court )

Sesuai dengan namanya Clay Court adalah jenis lapangan tenis yang terbuat dari tanah liat atau pasiran. Ia merupakan batu bata yang dihancurkan, diratakan, kemudian dipadatkan.

Karakteristik yang dimiliki oleh lapangan tanah liat adalah lambat. Biasanya, ia digunakan untuk permainan yang membutuhkan waktu lebih lama dan rally yang cukup panjang.

Contoh lapangan dari tanah liat adalah yang digunakan pada Turnamen Roland Garros.

Tinggalkan komentar